Agen BandarQ Terpercaya - Presiden Joko Widodo tengah serius membangun infrastruktur. Bahkan, anggaran infrastruktur setiap tahunnya mencapai 30% dati total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ditengah kesibukan Jokowi membangun, masih banyak orang-orang yang mencibir dan menilai hasil kerjanya. Salah satunya adalah ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menilai Jokowi telah gagal mengelola negara.
Joko Widodo tidak bisa dibiarkan lama menjadi presiden.Sudah banyak bukti apa yang di ucapakan Jokowi bertolak belakang dengan kebijakan yang dibuatnya.
"Tidak ada jalan lain, jika (Jokowi) dibiarkan lebih lama menjadi presiden,negara ini akan hancur berkepin-keping,üjar ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule kepada redaksi SAHABATQQ, kemarin malam.
Bukti terbaru, kata Sumule yang juga juru bicara aktivis ProDemokrasi (ProDem), Jokowi memutuskan akan meminjam utang sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp.32,5 triliun kepada Bank Dunia.Padahal di forum konferensi Asia Afrika yang digelar belum lama ini, Jokowi menyerukan untuk tidak bergantung kepada lembaga donor salah satu Bank Dunia.
"Pidato Jokowi di KAA terbukti cuma pencitraan. Seruan Jokowi tidak boleh bergantung kepada lembaga donor seperti Wordl Bank, IMF, ADB dan lembaga donor lainnya hanya omong kosong dan bualan belaka,"katanya.
Baca Juga : Mengapa Islam menjadi Agama Yang Paling Pesat Di Indonesia Bahkan Di Dunia, Berikut Alasannya!!
"Jokowi terbukti tak mampu menutupi "kebocoran"seperti yang kerap diungkap Prabowo (Prabowo Subianto). Jokowi terbukti telah gagal mengelola negara,"demikian Sumule.
Menurut dia, pencairan utang tersebut adalah bagian dari kesepakatan Bank Dunia dengan pemerintah Indonesia pada Mei lalu. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
"Jumlah sebesar 2,5 miliar dolar masih estimasi sebetulnya. Kalau pemerintah cepat melaksanakan proyek di sektor yang kami sebutkan, makan kami juga akan cepat menggelontorkan dana itu. Tapi kalau lambat ya sebaliknya,"jelas Chaves saat ditemui wartawan di Fairmont Hotel, Jakarta,Kemarin.
Tetapi dimana suara pemerintah untuk mencibir hasil kerja di era SBY? Mengapa semua bungkam? dan Apa kabar dengan proyek mangkrak hampir bertahun-tahun tak ada penyelesainnya?? Salah satunya, infrastruktur jalan dan pembangunan proyek kelistrikan.
Luhut yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Staff Kepresidenan melaporkan adanya temuan beberapa proyek mengkrak senilai Rp 143 triliun sejak lima tahun lalu.
Ini 5 Proyek mangkrak era SBY yang berhasil diselesaikan jokowi selama 2016.Berikut ulasannya seperti yang dirangkum sahabatqqasia.com:
1. Jalan Tol Pemalang-Semarang
Menurut Jokowi, proyek ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang adalah contoh yang tepat bagiamana masalah lahan menyandera proyek ini selama 9 tahun atau tertunda sejak 2006.
Proyek ini seharusnya sudah mulai sejak 20tahun yang lalu. Tapi tidak bisa diteruskan karena ada masalah pada pembebasan lahan.,"Ujar Jokowi.Negara lain sudah buat tol puluhan ribu kilometer, sudah buat kereta api ribuan kilometer.Kita baru mau bikin jalan tol di Jawa saja.
Oleh karena itu, Jokowi mengintruksikan jajarannya untuk mengedepankan dialog peruasif dengan ketika masyarakat ketika melakukan proses pembebasan lahan.
2. Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
Ini satu lagi yang bermasalah, sudah sejak 2006. jadi, kita ambil alih dari swasta dan sekarang dikerjakan oleh Waskita. Konsesi sudah diberikan tapi enggak dikerjakan. Ya ambil lagi. Memang milik kita kok," ujar Jokowi.
3.Jembatan Merah Putih Ambon
Jembatan ini dibagun sejak 17 Juli 2011 dengan total biaya Rp 772,9 miliar dan sempat mangkrak sebelum Presiden Jokowi berhasil melanjutkan.
4.Bandara Kertajati
Bandara yang berada di Jawa Barat ini menjadi salah satu proyek mangkrak. Permasalahan yang ada di bandara ini hanyalah tentang pengalihan aliran sungai yang terdapat di ujung landasan. Tidak adanya koordinasi antara pemangku kebijakan ditunding menjadi penyebab utama masalah itu tidak kunjung selesai dan menjadi penghambat proyek tersebut.
"Akhirnya kami ajak duduk mereka, dalam waktu singkat akhirnya disetujui,"ujar Luhut.
5. Proyek Listrik
Terungkapnya puluhan proyek mangkrak bermula ketika Jokowi memimpin rapat terbatas tentang proyek 35.000MW di Kantor Presiden. Dalam rapat, Jokowi menerima laporan adanya proyek mengkrak Tanah Air yang sudah mulai dibangun sejak tahun 2008. Pada tahun itu, Indonesia dibawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ayo mana suara pemerintah untuk membuka semua proyek yang mangkrak di Era SBY begini, jangan mencibir atau menilai Presiden Jokowi yang sedang berjuang membangun Indonesia lebih maju.
Silahkan ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule berkomentar soal kusut nya masalah di era Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Domino99
0 komentar:
Posting Komentar